Bootstrap. Ini merupakan sebuah framework yang biasa digunakan oleh seorang front end developer dalam pengembangan sebuah web atau aplikasi. Kenapa membutuhkan sebuah framework?
Karena tentu akan sangat menyusahkan jika harus membuat syntax setiap kali akan mendesain dengan menggunakan CSS. Hal ini lah mengapa seorang developer membutuhkan sebuah framework dalam pekerjaannya.
Framework akan sangat membantu karena seorang developer menjadi tidak perlu menuliskan syntax setiap kali akan bekerja. Pada CSS ini salah satu framework yang sangat banyak digunakan adalah bootstrap.
Bootstrap sendiri merupakan salah satu framework yang berjalan dengan menggunakan bahasa pemrograman CSS yang bersifat open source. Hal ini juga yang membuat framework ini memiliki banyak pengguna.
Apa Itu Bootstrap
Bootstrap merupakan salah satu framework yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman CSS. Untuk seorang web developer, framework tentu saja merupakan salah satu hal yang akan sangat sering digunakan. Menggunakan framework akan sangat mempersingkat waktu kerja bagi seorang developer.
Bootstrap sering digunakan untuk membuat berbagai fungsi dan komponen seperti grid, navigasi, button, dan lain – lain. Framework ini dianggap memiliki kelebihan karena mampu membuat web ataupun aplikasi menjadi lebih responsif dan juga user interface menjadi lebih optimal pada berbagai dimensi.
Bootstrap merupakan salah satu CSS framework yang sangat sederhana dan pengembangan sistemnya sangat konsisten. Hal ini juga merupakan karena framework ini memiliki banyak pengguna. Salah satu alasan mengapa bootstrap banyak digunakan juga karena bisa membuat web ataupun aplikasi menjadi lebih ringan secara ukuran karena memiliki struktur yang lebih teratur.
Fungsi Bootstrap
- Sementara itu, bootstrap ini juga memiliki banyak fungsi yang bisa membantu Anda sebagai developer. Beberapa fungsi dari bootstrap diantaranya adalah :
- Membantu dalam hal pembuatan dan desain untuk sebuah web atau aplikasi terutama membuat web atau aplikasi menjadi lebih responsif
- Berfungsi untuk membuat web yang bersifat dinamis ataupun statis
- Berfungsi untuk membuat website menjadi lebih ringan agar lebih cepat saat diakses
Berfungsi untuk membantu melakukan pengaturan pada layout dan tampilan web atau aplikasi
- Berfungsi sebagai tempat untuk membuat desain dan tampilan agar lebih variatif
File Utama Pada Bootstrap
Bootstrap sendiri memiliki 3 file utama sebagai basisnya. File utama yang ada pada bootstrap adalah
Bootstrap.css
Ini adalah file yang berfungsi untuk mengatur dan mengelola layout pada website atau aplikasi. Fungsi utama dari file ini akan terasa ketika Anda sedang membuat desain untuk sebuah tampilan halaman. File ini memungkinkan Anda untuk membuat tampilan yang sama setiap halamannya dengan hanya satu kali kerja
Bootstrap.js
File ini merupakan bagian yang berfungsi untuk membuat website atau aplikasi menjadi lebih interaktif. Beberapa fungsi dari file ini adalah seperti membuat widget, menggunakan berbagai fungsi dari plug in JavaScript, membuat berbagai animasi, menjalankan perintah ajax, dan lain sebagainya.
Glyphicons
Ini merupakan file yang sangat berperan penting terutama bagi para front end developer. File ini akan sangat berguna terutama dalam masalah user interface. Berbagai macam hal yang akan berkaitan dengan masalah desain dan tampilan akan sangat terasa dengan file ini.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Bootstrap
Ada berbagai kelebihan dan kekurangan dari Bootstrap dalam membuat website. Apa saja?
Kelebihan
Sebagai salah satu framework dengan banyak pengguna, bootstrap memang memiliki banyak kelebihan. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya adalah :
1. Responsif
Salah satu keunggulan dari menggunakan framework ini adalah bisa membuat web ataupun aplikasi yang responsif. Web ataupun aplikasi yang dibangun dengan menggunakan framework ini nantinya akan tampil menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar.
Untuk membuat hal seperti ini juga seorang developer tidak memasukan syntax yang rumit. Fitur fluid grid layout pada framework ini akan mampu membuat web atau aplikasi yang dikembangkan menjadi sesuai dengan ukuran layar.
2. Mudah Digunakan
Hal ini menjadi salah satu keunggulan yang ada pada framework ini. Menggunakan bootstrap membuat seorang developer akan menjadi lebih fokus untuk mengembangkan berbagai fitur pada website atau aplikasi tanpa harus memikirkan berbagai syntax yang digunakan.
Framework ini menyediakan berbagai syntax yang bisa digunakan secara bebas oleh para developer. Seorang developer cukup memikirkan pengembangan seperti apa yang akan mereka buat.
3. Mempercepat Proses Pengembangan
Bagi seorang developer, bekerja dengan cepat tentu menjadi salah satu keharusan. Terutama untuk masalah pengembangan berbagai aplikasi yang sering digunakan oleh banyak pengguna.
Inilah salah satu kelebihan yang juga ditawarkan oleh bootstrap. Menggunakan framework ini memungkinkan seorang developer bekerja dengan lebih cepat.
Seorang developer, bisa membuat pengembangan lalu memasukannya saat dibutuhkan. Selain itu, framework ini juga menyediakan berbagai template yang bisa digunakan oleh para developer secara gratis. Dengan adanya beragam fitur dan keunggulan ini juga membuat para developer memiliki waktu kerja yang lebih efisien.
4. Memiliki Banyak Pengguna
Dengan banyak nya developer yang menggunakan bootstrap sebagai framework, hal ini juga tentu menjadi sebuah keuntungan tersendiri. Akan sangat banyak dokumentasi yang bisa Anda gunakan ketika kalian mengalami kebingungan.
5. Konsistensi
Terutama dalam masalah pengembangan, framework ini sangat konsisten untuk melakukan perbaikan demi perbaikan. Hal ini juga didukung karena banyak nya orang yang menggunakan framework ini. Konsistensi dalam hal ini juga akan memudahkan para developer karena mereka akan selalu mendapatkan apa yang mereka butuhkan secara up date.
6. Open Source
Ini juga menjadi salah satu keunggulan dari framework ini. Sifatnya yang open source juga menjadi salah satu alasan mengapa framework ini memiliki banyak pengguna. Karena bersifat open source, para pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggunakan framework ini.
Para developer juga ikut serta dalam berbagai pengembangan yang ada di framework ini. Para developer juga bisa membagikan apa yang mereka buat kepada pengguna lain.
7. Fleksibel
Framework ini bisa digunakan sesuai dengan keinginan dan kebuthan seorang developer. Jika ada fitur yang dirasa tidak diperlukan maka Anda bisa tidak memasangnya pada proses instalasi.
Bootstrap juga merupakan salah satu framework yang memiliki tools lengkap. Hal ini membuat developer bisa berkreasi dengan bebas dan mendapat dukungan fasilitas penuh untuk segala hal yang mereka butuhkan selama proses kerja mereka.
8. Design Oriented
Design yang ada pada bootstrap juga dianggap sangat membantu memudahkan kerja dari para pengembang. Para pengembang bisa menggunakan desain yang ada ini untuk dijadikan sebagai panduan ketika mereka akan membuat sebuah tampilan web ataupun aplikasi.
Bootstrap memiliki sebuah desain baku yang bernama grid. Grid ni merupakan sebuah struktur yang memadukan garis vertikal dan horizontal yang membuat sebuah kolom dan baris. Kolom dan baris ini yang akan dibuat sebagai representasi dari sebuah tampilan akhir website.
9. Terdapat Javascript Library
Pada bootstrap ini juga sudah dilengkapi dengan JavaScript library. Ini menjadi suatu keuntungan karena seorang developer bisa mendapatkan dua hal di satu tempat. Nantinya, JavaScript ini akan sangat membantu terutama untuk membuat website ataupun aplikasi menjadi lebih interaktif.
10. Komponen Siap Pakai
Pada bootstrap ada satu fitur yang sudah menyediakan berbagai macam fungsi dan komponen yang populer yang bisa digunakan oleh siapapun. Ada banyak sekali macam fitur dan komponen pada bootstrap ini dimana Anda sebagai pengguna bisa menggunakannya dengan bebas. Anda bahkan bisa merubah setiap fitur dan komponen tersebut sesuai dengan apa yang anda butuhkan.
Kekurangan
Meskipun memiliki banyak kelebihan yang sangat mengutungkan, framework ini juga tidak lepas dari beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan yang sering dikeluhkan oleh para pengguna bootstrap diantanya adalah :
1. Syntax Cukup Rumit
Beberapa pengguna, terutama mereka yang baru mulai menggunakan framework ini menganggap jika beberapa syntax yang ada pada bootstrap dianggap membingungkan. Syntax pada bootstrap dianggap terlalu rumit meskipun hal ini akan menjadi semakin mudah seiring dengan sering nya pengguna menggunakan framework ini.
2. File yang Cukup Besar
Berbagai fitur dan keunggulan yang dimiliki bootstrap juga membuat framework ini memiliki file dengan ukuran yang cukup besar jika dibandingkan dengan framework sejenis lainnya. Sebenarnya hal ini bisa diakali dengan menghapus beberapa komponen ataupun fungsi yang tidak diperlukan. Namun jika kebutuhannya untuk eksplorasi maka file utuh dari framework ini menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan.
Fitur Pada Bootstrap
Sebagai salah satu framework dengan banyak pengguna, tentu saja bootstrap juga memiliki banyak fitur yang bisa digunakan dan diandalkan. Beberapa fitur yang ada pada bootstrap dan sangat berguna diantaranya adalah
1. Kustomisasi Lengkap
Fitur ini didukung dengan berbagai template yang sudah tersedia yang bisa digunakan oleh para developer. Banyaknya pilihan kustomisasi ini juga bisa dijadikan sebagai bahan referensi oleh para developer untuk menciptakan pengembangan yang lebih baru.
2. Media Responsif
Salah satu hal yang sering menjadi tantangan bagi seorang developer ketika melakukan pengembangan adalah membuat sebuah media seperti gambar bisa berubah dimensi ukurannya menyesuaikan dengan ukuran perangkat pengguna namun memiliki tingkat ratio dan resolusi yang tetap sama apapun ukuran perangkat penggunanya.
Kesulitan ini tidak akan ditemui lagi jika menggunakan bootstrap. Framework ini memiliki fitur yang membuat media seperti gambar atau video bisa berubah ukuran nya secara otomatis mengikuti ukuran layar pengguna namun dengan tingkat ratio dan resolusi yang sama.
3. Grid Responsif
Jika ingin membuat grid, seorang developer harus membuat satu per satu syntax untuk setiap grid. Dengan menggunakan bootstrap maka hal ini sudah tidak diperlukan lagi. Bootstrap akan secara otomatis membuat setiap grid tersebut. Hal ini membuat seorang developer cukup memikirkan penempatan untuk setiap komponen yang ada pada web atau aplikasi yang sedang mereka kembangkan.
4. Kompatibilitas Browser
Fitur yang menarik dari framework ini juga adalah kemampuannya untuk digunakan di hampir seluruh mesin pencari yang ada. Hampir semua browser dengan berbagai versi bisa untuk menjalankan framework ini. Namun demikian, khusus untuk browser Internet Explorer maka versi yang didukung hanyalah versi 10 dan setelahnya.
5. Reboot.css
Ini merupakan salah satu fitur yang ada pada bootstrap yang memungkinkan Anda untuk kembali ke versi sebelumnya jika versi yang sedang dikembangkan memiliki masalah. Fitur ini memberikan kenyaman pada developer karena mereka tidak takut kehilangan data pada saat proses pengembangan dilakukan.
6. Javascript
Ini juga menjadi salah satu fitur yang menjadi salah satu kelebihan dari framework ini adalah dengan adanya JavaScript pada bootstrap. Adanya fitur ini membuat pengembangan web dan aplikasi yang dibuat dengan bootstrap bisa menjadi lebih responsif.
Cara Install Bootstrap
Untuk Anda yang mulai tertarik untuk menggunakan framework untuk mendukung kerja Anda, maka Anda bisa langsung menginstall framework ini langsung ke perangkat Anda. Secara dasar ada dua cara untuk menginstall bootstrap, yaitu secara offline atau online.
Inilah beberapa cara untuk memasang bootstrap:
Secara Offline
Ini merupakan cara yang paling sering digunakan karena dengan menginstall secara offline dianggap lebih memudahkan ketika proses pengembangan. Pada proses offline ketika Anda membutuhkan file resource maka Anda akan langsung mengambil dari penyimpanan utama. Adapun langkah – langkah nya adalah sebagai berikut
1. Download Bootstrap
Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan menginstall bootstrap adalah mendapatka file nya. File bootstrap ini bisa didapatkan dengan cara mendownload secara legal di website resmi mereka.
2. Ekstrak File Hasil Download
Setelah file selesai didownload maka langkah selanjutya adalah dengan mengekstrak file tersebut dan membuat sebuah folder baru. Nantinya di dalam folder tersebut akan ada folder CSS da Javascript.
3. Buat File HTML
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah dengan membuat sebuah file HTML menggunakan kode editor.
Secara Online
Selain secara offline, bootstrap juga bisa Anda dapatkan dengan cara online. Jika pada cara offline Anda harus mendownload maka pada cara online Anda tidak perlu melakukan hal tersebut.
Pada cara online Anda hanya perlu untuk menuliskan alamat server di mana library bootstrap disimpan. Syarat utama untuk melakukan instalasi secara online ini adalah harus selalu terkoneksi dengan internet.
Apa yang Diperlukan untuk Menggunakan Bootstrap? Beberapa hal yang diperlukan ketika Anda akan menggunakan bootstrap diantaranya adalah
1. File Distribusi Bootstrap
Hal penting pertama yang perlu Anda miliki ketika akan menggunakan bootstrap adalah file distribusi atau resource file nya itu sendiri. File ini bisa Anda dapatkan di situs resmi dari bootstrap. Setelah didownload Anda bisa mengextract file tersebut agar bisa digunakan.
2. Jquery Library
Ini merupakan hal yang Anda perlukan jika Anda membutuhkan bootstrap yang bekerja secara offline. Secara default, jika kita mendownload bootstrap maka tidak ada jquery yang disertakan. Jquery ini bisa kita dapatkan dengan mendownload di situs resmi Jquery itu sendiri.
Selain untuk membuat bootstrap bisa digunakan secara offline Jquery library ini juga diperlukan untuk membuat berbagai bootstrap komponen terutama bootstrap komponen yang membutuhkan JavaScript. Jquery ini akan membantu JavaScript untuk menjalankan komponen dengan baik. Beberapa komponen itu seperti pop up, bar navigasi, dan lain sebagainya.
3. Code editor
Ini juga merupakan hal penting yang harus Anda miliki jika Anda ingin menggunakan bootstrap. Kode editor akan sangat berfungsi terutama untuk Anda merubah dan menuliskan syntax. Pada kode editor inilah nantinya berbagai macam bahasa pemrograman dituliskan.
Ada banyak kode editor yang bisa Anda coba. Satu diantaranya adalah notepad ++. Jika Anda pemula, maka notepad ++ sudah lebih dari cukup untuk Anda gunakan. Untuk tingkat lanjut maka Anda bisa menggunakan visual studio code sebagai kode editor. Bootstrap sendiri sebenarnya memiliki kode editor bawaan yang bisa Anda gunakan yaitu bootstrap play. Kode editor ini bisa digunakan untuk melakukan tes dan juga uji coba kode yang telah Anda buat.
Skill yang Harus Dimiliki Sebelum Belajar Bootstrap
Untuk bisa menguasai bootstrap setidaknya ada beberapa skill yang harus dimiliki sebelumnya. Beberapa skill tersebut diantaranya adalah :
1. HTML
Meskipun bootstrap merupakan framework yang bekerja dengan CSS namun untuk setiap pembuatan web tentunya akan menggunakann HTML sebagai bahasa dasarnya. Itulah mengapa menguasai HTML akan menjadi sangat penting untuk Anda menjadi seorang front end developer.
2. CSS
CSS merupakan dasar dari framework ini. Menguasai CSS juga akan membantu Anda untuk mengerti tentang cara kerja dari framework ini. Dengan menguasai CSS maka Anda akan bisa membuat tampilan web menjadi lebih menarik.
3. Javascript
Seperti halnya HTML dan CSS, JavaScript juga merupakan bagian penting pada pembuatan website. Javascript akan membuat web menjadi lebih dinamis dan memiliki banyak fungsi. Mencoba belajar JavaScript juga akan membuat Anda bisa menambahkan berbagai komponen lain ke dalam website Anda.
4. Jquery
Jquery merupakan cara agar kerja Anda dengan JavaScript menjadi lebih cepat. Jquery merupakan library untuk JavaScript dimana pada jquery ini menyediakan berbagai macam plug in tentang JavaScript yang sering Anda butuhkan. Dengan menggunakan jquery maka Anda tidak perlu lagi membuat komponen yang Anda butuhkan jika komponen tersebut sudah ada di library.
5. Responsive Design
Hal lain yang juga harus Anda pahami sebelum mencoba Bootstrap adalah dengan memahami bagaimana responsif design bekerja. Responsif design berguna untuk membuat web memiliki tampilan yang optimal di setiap ukuran layar. Saat ini sudah banyak orang yang mengakses web melalui handphone dengan ukuran layar yang berbeda – beda. Di sinilah fungsi responsif design dibutuhkan.
Demikian pembahasan kali ini tentang Pengenalan Framework Bootstrap. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat bagi pembaca. Ohh iya admin punya rekomendasi kampus yang Oke banget nih.. Namanya Kampus STT Terpadu Nurul Fikri . Di Kampus ini sedang mengadakan Program Beasiswa 100% lohh... dan juga program kuliah 3,5 Tahun. Yuk bagi kalian yang ingin tahu lebih lanjut cek link berikut ya :https://nurulfikri.ac.id/
Comments
Post a Comment